Kamis, 28 April 2011

Gerard Pique Kecam Sikap Pemain Real Madrid

Bek Barcelona ini mengomentari kartu merah yang telah diberikan Pepe.

Bek Barcelona Gerard Pique mengecam sikap pemain Real Madrid pada laga leg pertama semi-final Liga Champions di Santiago Bernabeu. Ia menuding anak-anak asuh Jose Mourinho itu tidak ada berupaya untuk bermain sepakbola.

Dalam pertandingan tersebut Madrid melakukan protes atas keputusan wasit yang telah mengganjar Pepe dengan kartu merah secara langsung setelah melanggar Dani Alves.

"Mereka pikir cara satu-satunya untuk menghentikan kami adalah bermain seperti ini [yang bermain dengan marah-marah]," kata Pique kepada laman Sky Sports.

"Mereka itu sebenarnya tidak ingin bermain sepakbola, mereka juga tidak ingin berupaya untuk menguasai bola."

"Kartu merah ya kartu merah saja. Dia [Pepe] memang sudah melakukan pelanggaran yang sangat keras dan bagi Daniel Alves itu menjadi sangat sakit."

"Nah gara-gara itulah kemudian muncul reaksi lainnya, di mana saya rasa ketika Marcelo mengganjal Pedro. Itu harusnya juga kartu merah."

"Wasit memang tidak melihatnya tetapi saya rasa pada akhirnya kami sungguh bahagia atas kemenangan ini dan kini kami telah semakin dekat untuk melaju ke final."
 

Tottenham Tidak Menyerah Gapai Empat Besar

Tottenham akan terus berjuang menembus empat besar sampai musim ini berakhir.

Pelatih Tottenham Harry Redknapp menegaskan bahwa skuadnya belum menyerah untuk menggapai posisi empat besar klasemen Liga Primer Inggris. Tottenham akan menghadapi Chelsea yang menempati posisi kedua pada hari Sabtu mendatang (30/04).

"Ini akan menjadi sulit tetapi kami masih dapat bersaing dan kami masih bermain. Kami hanya harus terus maju dan menempati posisi setinggi-tingginya," ujar Redknapp kepada laman resmi Tottenham.

“Jika kami menempati empat besar lagi maka itu akan fantastis. Jika tidak, kami akan mencoba lagi tahun depan. Pekan kemarin adalah bencana, tetapi semua tim pernah merasakannya."

"Tidak ada pertandingan yang mudah. Saya tahu West Bromwich Albion akan menyulitkan dan itu terbukti. Mereka adalah tim yang bagus dan sedang dalam performa bagus dan kami kurang beruntung di lini depan."

“Tetapi kami telah bangkit, kami memiliki pertandingan besar menghadapi Chelsea dan kami sudah siap untuk pertandingan tersebut."
 

Sukses Barcelona, Sukses La Masia

Belum ada trofi diraih Barcelona di musim. Kans pertama untuk meraih juga pupus setelah ditekuk Real Madrid di final Copa Del Rey.

Tapi apa yang sudah ditunjukkan Barcelona sejauh ini tak bisa dipandang sebelah mata. Unggul delapan angka di klasemen La Liga Primera Spanyol dan unggul 2-0 di leg pertama semi-final Liga Champions melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu adalah bukti bahwa skuad Barcelona saat ini adalah luar biasa.

Jika memerhatikan lebih serius di skuad Barcelona musim ini, materi pemain yang ada merupakan produk dari program pembinaan pemain muda mereka sendiri.

Barcelona memang memiliki pabrik pencetak pemain muda berbakat. 'Pabrik' tersebut bernama La Masia.

La Masia bertempat di sebelah stadion Nou Camp. Tempat ini merupakan jantung dari sistem pembinaan pemain muda Barcelona. Di sinilah menjadi awal dicetaknya beragam sejarah dan warisan yang ada di klub sekarang.

Yang menjadikan La Masia luar biasa adalah kontribusinya untuk sepakbola Barcelona secara khusus dan sepakbola Spanyol secara umum. Karena La Masia juga yang membuat Spanyol bisa berjaya di Piala Eropa dan Piala Dunia silam.

Di musim ini, adalah Barcelona yang paling merasakan kontribusi dari La Masia. Bagaimana tidak, hampir sebagian besar pemain yang ada di skuad Josep Guardiola adalah bentukan mereka sendiri.

Sebut saja Lionel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Gerard Pique, Carles Puyol, Victor Valdes, Sergio Busquets dan banyak lagi lainnya. Bahkan dalam starting line-up pada laga semi-final Liga Champions di Santiago Bernabeu dinihari tadi hanya Daniel Alves, Javier mascherano, Seydou Keita dan David Villa yang bukan jebolan La Mesia. Total Guardiola membawa 12 pemain didikan mereka sendiri di laga ini.

"Kami datang ke sini (ke Bernabeu) dengan 12 pemain yang datang dari akademi sepakbola kami sendiri, kami sangat bangga dengan fakta itu," kata Guardiola, Kamis (28/4), sesaat setelah timnya menang 2-0 atas Real Madrid.

"Kami sudah memainkan permainan yang sangat bagus, banyak mengendalikan pertandingan dan keseimbangan. Kami juga punya agresi yang baik, saya sangat puas dengan pemain saya," tandasnya lagi.

Dan yang menjadi bukti bahwa produktifitas dan kontribusi pemain La Masia sangat tinggi adalah catatan gol yang diukir Barcelona musim ini.

Hingga dinihari tadi, sudah 141 gol tercipta. Hebatnya 102 gol di antaranya dicetak oleh pemain jebolan La Masia. Itu artinya 72 persen dari nilai total gol yang tercipta.

Lionel Messi menjadi lulusan La Masia yang paling rajin menjebol gawang lawan, yaitu dengan 52 gol. Pedro menyusul di tempat kedua dengan 20 gol, Iniesta delapan gol, Bojan Krkic enam gol, Xavi lima gol, Pique tiga gol, sementara Busquets, Puyol dan Jeffren masing-masing satu gol. Thiago Alcantara dari Barcelona B juga menyumbang dua gol, demikian juga Nolito, Victor Vazquez, dan Fontas dengan satu gol.

Yang tertinggal saat ini adalah bagaimana Barcelona bisa menuntaskan musim dengan kesuksesan dalam bentuk trofi juara. Bukan hanya untuk menegaskan kesuksesan tim, tapi juga keberhasilan La Masia secara keseluruhan.

Emmanuel Adebayor: Barcelona Cengeng

Striker Real Madrid Emmanuel Adebayor menuding para pemain Barcelona telah berakting dan berulah layaknya bayi yang cengeng setelah klub asal Katalan itu meraih kemenangan 2-0 di Santiago Bernabeu.

Adebayor gusar karena menyaksikan keputusan wasit yang akhirnya mengusir Pepe dengan kartu merah ketika kedua tim ini bertemu pada leg pertama semi-final Liga Champions dinihari tadi.

"Dalam beberapa hari terakhir saya sudah tiga kali bermain melawan Barcelona dan setiap kali kami harus bermain dengan sepuluh [pemain]," ujarnya.

"Itu menjadi sesuatu yang tak dapat saya percaya dan hari ini mungkin Pepe melakukan sebuah pelanggaran namun saya tak menyangka harus diberi kartu merah. Ini sungguh sulit buat tim."

"Namun keyakinan kami masih tetap tinggi dan kami masih percaya akan bisa membalasnya [di Camp Nou] nanti."

Lebih lanjut pemain pinjaman Manchester City ini juga mengolok pemain-pemain Barca itu selalu pemain yang jago berakting.

"Sepakbola itu adalah permainannya lelaki. Tetapi setiap kali Anda menghadapi Barcelona, setiap kali Anda sedikit saja menyentuhnya, mereka langsung merengek dan menangis seperti bayi."

"Setiap kali juga Anda melakukan kontak dalam posisi sama-sama terjatuh, mereka menangis dengan menutupi wajah mereka di wajah dan kemudian pelatih mereka, fans mereka, semuanya pada menangis."

"Barcelona memang klub yang luar biasa, tetapi jangan salah, mereka terlebih dahulu harus bisa menghentikan ulah seperti itu sedikit demi sedikit," ujar Adebayor.

Rabu, 27 April 2011

Dua Gol Lionel Messi Kandaskan Real Madrid

Dua gol Lionel Messi memenangkan Barcelona atas Real Madrid pada laga semi-final Liga Champions yang berlangsung panas.

Diwarnai dengan dua kartu merah dan pengusiran Jose Mourinho ke tribun penonton, Real Madrid gagal menghadang Barcelona dan kalah 2-0 pada laga pertama semi-final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4) malam.

Dua gol kemenangan Barcelona diborong oleh Lionel Messi pada 15 menit terakhir pertandingan. Sebelum ditutup kegemilangan Messi, pertandingan seolah lebih sering diwarnai sandiwara sampai adu debat antarpemain. Para pemain kedua tim sepertinya terlalu besar menanggung tekanan sehingga tidak memberikan tontonan yang menghibur bagi penonton netral.

Pertemuan di laga pertama semi-final Liga Champions ini merupakan yang ketiga dalam 12 hari terakhir. Kedua tim menghadapi pertandingan dengan sikap yang sama seperti dua laga terdahulu. Madrid lebih banyak menunggu di belakang sambil menanti celah ketika Barcelona naik menyerang. Barcelona pun bermain hati-hati mengingat mereka dikalahkan Madrid pada pertemuan terakhir di final Copa del Rey.

Ricardo Carvalho cedera, sehingga posisinya diberikan kepada Raul Albiol. Di tengah, Lassana Diarra tampil menggantikan Sami Khedira yang juga cedera. Mourinho menampilkan trio lini depan tanpa diisi penyerang murni, yaitu Cristiano Ronaldo, Angel di Maria, dan Mesut Oezil.

Sementara, Pep Guardiola menempatkan Carles Puyol sebagai bek kiri dan Javier Mascherano di jantung pertahanan. Peran Andres Iniesta yang cedera digantikan oleh Seydou Keita. Di depan, David Villa mengawali pertandingan sebagai sayap kanan dan posisi penyerang tengah ditempati Lionel Messi.

Sulit bagi Barcelona membongkar pertahanan Madrid yang terkoodinir rapih. Peluang pertama diperoleh melalui percobaan tendangan voli jarak jauh Xavi Hernandez, tapi bola mengarah tepat ke pelukan Iker Casillas.

Setiap kali pemain Barcelona mencoba menggiring bola, dengan cepat dua hingga tiga pemain Madrid berkelompok menyergapnya. Taktik ini mampu membendung permainan Barcelona sehingga praktis tidak ada ancaman berarti di dalam kotak penalti Casillas sepanjang babak pertama.

Madrid mengancam melalui bola-bola mati dari rusuk kanan maupun kiri pertahanan Barcelona. Namun, upaya sundulan Ronaldo tidak terlalu berarti. Ronaldo sempat melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti di akhir babak. Bola tepisan Victor Valdes langsung disambar Oezil, tetapi membentur kaki sang kiper. Kalaupun gol, peluang itu tidak berarti karena Oezil sudah berada dalam posisi off-side.

Saat turun minum kondisi tanpa gol. Situasi panas yang berlangsung sejak menit pertama berlanjut hingga di depan terowongan menuju kamar ganti. Entah atas dasar alasan apa, Jose Pinto berargumen dengan kubu lawan. Wasit Wolfgang Stark pun memberikan kartu merah kepada kiper cadangan Barcelona itu.

Suhu panas tetap terjaga di babak kedua. Pada menit ke-53, Sergio Ramos mendapat kartu kuning karena menghalangi aksi Messi sehingga harus absen pada laga kedua karena mengantungi sanksi akumulasi kartu. Empat menit berselang, giliran Mascherano menerima kartu kuning karena menabrak Pepe.

Pada ment ke-61, keadaan mencapai puncak ketika Pepe berebut bola dengan Dani Alves. Kaki Pepe dianggap terlalu tinggi dan membahayakan sehingga Stark memberikan kartu merah kedua pada pertandingan ini.

Keputusan tersebut disambut senyum sinis Mourinho di pinggir lapangan. Tanpa ragu, Stark juga mengusir sang entrenador dari bangku cadangan. Mourinho terpaksa menyaksikan sisa laga dari tribun penonton dengan bangku darurat.

Melawan sepuluh pemain, permainan Barcelona mulai menggeliat. Ancaman mereka kian nyata. Terbukti, sundulan Pedro menyambar bola muntah tendangan Villa masih melebar dari gawang Casillas.

Barcelona akhirnya menuai hasil pada menit ke-76. Baru beberapa menit masuk lapangan menggantikan Pedro, akselarasi Ibrahim Afellay tidak bisa dicegah Marcelo. Dengan sebuah umpan pendek ke muka gawang, bola berhasil diceploskan Messi ke sela-sela kaki Casillas.

Makin relaks menghadapi pertandingan setelah unggul, Barcelona menambah keunggulan 11 menit berselang. Kali ini Messi melesakkan gol keduanya melalui aksi individu yang memikat. Menerima bola dengan jarak 30 meter dari gawang, Messi meliuk-liuk melewati hadangan empat pemain Madrid sebelum memberikan tembakan mendatar ke tiang jauh yang tak mungkin dijangkau Casillas.

Barcelona pun mengakhiri pertandingan dengan keunggulan 2-0. Hasil ini makin meringankan langkah El Barca ke laga puncak Liga Champions di Wembley kelak. Laga kedua digelar di Camp Nou, pekan depan.
 

Rumour Transfer : Chelsea Siapkan 560 Miliar untuk Bale

London - Chelsea menganggarkan 40 juta pound atau Rp 560 miliar untuk memboyong bintang Tottenham Hotspur Gareth Bale di bursa transfer mendatang. Dan Chelsea yakin rencana mereka akan berjalan mulus jika mampu mengalahkan Spurs di White Hart Lane dalam partai lanjutan Liga Premier, Sabtu (30/4).

Kalah berarti Spurs semakin sulit kembali berlaga di Liga Champions musim depan. Kenyataan ini, klaim Mirror, akan menyurutkan hasrat Bale bertahan bersama Lilywhites.

Bale bulan lalu menandatangani perpanjangan kontrak empat tahun. Keluarganya menyarankan Bale tetap bersama Spurs demi perkembangan kariernya. Tetapi, Pemain Terbaik Liga Premier versi PFA ini sulit menyembunyikan keinginannya untuk kembali bermain di Liga Premier.

Chelsea punya tiga agenda belanja pemain di musim panas. Pertama bek kanan yang nominasi kuatnya bek Ajax Amsterdam Gregory van der Wiel. Satu pemain baru lainnya yakni gelandang tengah yang memiliki nama besar. Satu lagi yakni seorang winger dan Bale merupakan seorang yang menjadi target utama.

Spurs diyakini bakal ngotot mempertahankan Bale. Tapi di satu sisi mereka mengerti sulitnya mempertahankan Luka Modric, Rafael van der Vaart, dan Bale sekaligus. Roman Abramovich, owner Chelsea, berharap kehadiran Bale akan mengembalikan kekuatan The Blues lewat serangan dari sektor sayap seperti di era manajer Jose Mourinho.

Pecahkan Telor, Dzeko Terinspirasi Torres

MANCHESTER - Edin Dzeko sedang berada dalam suasana gembira. Hal itu terasa wajar mengingat dirinya baru saja mengakhiri masa paceklik golnya di Premier League.

Adalah seorang Fernando Torres yang menjadi pemicu motivasi sang striker Bosnia tersebut untuk mencetak gol. Bagaimana tidak, Torres bernasib sama dengan Dzeko namun akhirnya bisa mencetak gol perdana bagi Chelsea saat mengalahkan West Ham 2-0.

Gol dari Dzeko memang tercipta, setelah Torres mengakhiri paceklik golnya sehari sebelum laga City dengan Blackburn Rovers. Hal itu menginspirasi dirinya untuk bangkit dari keterpurukan.

“Saya melihat Torres sudah mencetak gol dan saya ikut gembira untuknya. Saya mengerti rasanya tidak mencetak gol.” ujar Dzeko seperti disitat dari Tribalfootball, Rabu (27/4/2011).

“Saya memang mencetak gol di FA Cup dan Europa League, tapi tekanan bermunculan karena belum ada gol di Premier League. Saya tidak pernah ragu karena yakin dengan kemampuan yang saya miliki,” tandasnya.

Satu gol tambahan dari pemain berusia 25 tahun itu, membuat skuad besutan Roberto Mancini itu mengamankan tiga poin, dan duduk tenang di peringkat empat Premier League dengan 45 poin.

Edin Dzeko - Striker Manchester City 

HEAD-TO-HEAD El Clasico: Real Madrid (Masih) Pegang Kendali

Selama dua musim terakhir, Barcelona sukses merajai El Clasico dengan melakukan sapu bersih atas Real Madrid di Santiago Bernabeu maupun Camp Nou. Kali ini dengan kehadiran Jose Mourinho sebagai pelatih Los Blancos, dan berkaca pada dua hasil terakhir El Clasico, peluang skuad besutan Pep Guardiola untuk mengulang catatan clean sweep tersebut mulai dipertanyakan.

Tujuh Pertemuan Terakhir
21/04/2011: Real Madrid 1-0 Barcelona
17/04/2011: Real Madrid 1-1 Barcelona
29/11/2010: Barcelona 5-0 Real Madrid
11/04/2010: Real Madrid 0-2 Barcelona
30/11/2009: Barcelona 1-0 Real Madrid
03/05/2009: Real Madrid 2-6 Barcelona
14/12/2008: Barcelona 2-0 Real Madrid


Telah diketahui, tidak semua El Clasico berlangsung ketat dengan selisih skor tipis. Contohnya pada akhir musim 2008/09, Barcelona pulang dengan kepala tegak. Mereka membombardir gawang Iker Casillas sehingga Real Madrid harus rela kebobolan setengah lusin gol di hadapan publik sendiri.

Sebelumnya, pada 19 November 2005, Madrid juga dipermalukan Barca dengan tiga gol tanpa balas. Madrid boleh unggul secara head-to-head, namun perlahan Barcelona menyusul.

Dan siapa yang dapat melupakan pertemuan terakhir kedua tim? Debut El Clasico berakhir menyakitkan buat "The Special One" ketika timnya dipecundangi Blaugrana di Camp Nou lima gol tanpa balas.

Tapi Real Madrid bangkit dalam dua pertemuan terakhir. Di Bernabeu pada 17 April, Real Madrid bisa menahan imbang Barcelona 1-1. Penalti Lionel Messi bisa dibalas dengan penalti Cristiano Ronaldo. Sementara di Mestalla, Real Madrid meraih kemenangan pada laga final Copa Del Rey. Ronaldo yang menjadi penentu sukses Real Madrid menundukkan Barcelona dengan skor tipis 1-0 dengan sundulannya.

Dalam urusan mencetak gol, Real Madrid juga masih unggul atas Barcelona. Sebanyak 264 gol dicetak Real Madrid ke gawang Barcelona. Sebaliknya, Barcelona membobol gawang Madrid 251 kali.

El Clasico kali ini menjadi menarik karena kedua tim sedang dalam performa puncak dan dipastikan kembali bertemu di semi-final Liga Champions 2010/11. Kedua tim bahkan menunjukkan performa berimbang. Mengacu pada dua pertandingan terakhir masing-masing tim, Barca tak lagi tampil dominan dengan Real Madrid bisa sekali menahan seri dan sekali menang.

Kedua tim tidak bisa menurunkan skuad terbaik mereka karena masalah cedera dan akumulasi kartu kuning, namun duel El Clasico pada Kamis (28/4) dinihari WIB di leg pertama semi-final Liga Champions diyakini akan tetap berjalan menarik dan hasilnya akan sulit ditebak. Real Madrid berpeluang untuk menang karena bertanding di hadapan pendukungnya sendiri dan meraih keuntungan untuk leg kedua.
 

Inilah rangkuman head-to-head El Clasico di Liga Champions:
Head-To-Head KeseluruhanKemenangan Real Madrid 86
Kemenangan FC Barcelona 82
Imbang 43
Total Pertandingan 211


Head-To-Head Piala Eropa / Liga ChampionsKemenangan Real Madrid 3
Kemenangan FC Barcelona 1
Imbang 2
Total Pertandingan 6



Messi vs Ronaldo 


 

SPESIAL El Clasico: Kilas Balik Semi-Final Liga Champions 2002

Satu dari dua laga semi-final Liga Champions musim ini mempertemukan dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Satu laga lain tersaji antara Manchester United dan Schalke 04.

Laga El Clasico di semi-final pun memiliki daya tarik tersendiri. Tak hanya karena rivalitas kedua tim yang bertanding, tapi juga banyak hal yang dipertaruhkan.

Tapi laga semi-final antara Real Madrid dan Barcelona di Liga Champions bukan kali pertama terjadi dalam sejarah sepakbola Eropa. Kedua tim pernah bersua di tahun 2002, di mana pada waktu itu media gencar memberitakan ketegangan antara Amerika Serikat dan Irak, juga skandal Enron, bahkan ketika dunia belum mengenal yang namanya Facebook dan Twitter.

Gegap gempita dan kemeriahan El Clasico di tahun 2002 tidak seperti tahun ini memang, tapi tetap menjadi laga yang menarik.

Tak seperti musim ini, leg pertama semi-final Liga Champions 2002 dilangsungkan di Camp Nou. Kondisi tim kurang lebih sama seperti musim ini, sejumlah pemain andalan absen karena cedera juga sanksi, seperti Luis Figo di kubu Real Madrid dan Rivaldo di pihak Barcelona.


Jalannya pertandingan di paruh pertama lebih menjadi milik tuan rumah. Namun hingga turun minum, skor tetap bertahan 0-0.

Baru di babak kedua gol tercipta. Bukan untuk tuan rumah, tapi Real Madrid lewat tendangan chip Zinedine Zidane di menit 55. Raul Gonzalez akhirnya memastikan kemenangan Real Madrid 2-0 di laga ini dengan tendangannya di menit-menit akhir laga.Di leg kedua, Barcelona masih kehilangan Rivaldo, tapi bisa memasukkan Xavi Hernandez dan Carles Puyol ke tim. Sementara Real Madrid sudah bisa diperkuat Luis Figo.

Real Madrid pun langsung menyerang sejak menit pertama dan hasilnya di menit 43, fans mereka di Santiago Bernabeu bisa bersorak lewat gol Raul.

Barcelona bisa mencuri satu gol ketiga babak kedua baru berjalan empat menit lewat gol bunuh diri Ivan Helguera. Tapi tidak ada dua gol tambahan tercipta dari kubu Barcelona, dan demikian dengan kubu Real Madrid.

Alhasil, Real Madrid pun lolos ke final dengan keunggulan 3-1. Di partai puncak Real Madrid menghadapi Bayer Leverkusen dan meraih kemenangan 2-1. Gelar juara Liga Champions 2002 pun menjadi milik Real Madrid.

Selasa, 26 April 2011

Digilas Song Lam, Langkah Sriwijaya FC Tertahan


Ambisi Sriwijaya FC untuk merebut tiket ke babak 16 Besar lebih awal kandas setelah digilas Song Lam Nghe An empat gol tanpa balas dalam matchday keempat Grup F Piala AFC di Stadion Vinh, Selasa [26/4].

Kendati menelan kekalahan, Sriwijaya FC masih tetap berada di puncak klasemen dengan nilai tujuh. Namun, posisi Laskar Wong Kito bisa tergeser bila TSW Pegasus yang mengoleksi nilai enam mampu mengalahkan VB Sports Maladewa di Stadion Tseung Kwan O Sports Ground, Selasa [26/4] malam WIB.

Sedangkan kemenangan menghidupkan peluang Song Lam untuk lolos ke fase knock-out. Song Lam kini mengumpulkan poin enam, sama dengan TSW Pegasus.

Dalam pertandingan ini, Song Lam dan Sriwijaya FC memperagakan permainan menyerang. Strategi Song Lam untuk mematikan lini tengah tim tamu berjalan dengan baik, sehingga Sriwijaya FC mengalami kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Sebaliknya, permainan cepat yang dikembangkan Song Lam saat melakukan serangan kerap membahayakan pertahanan Sriwijaya FC. Sejumlah peluang berhasil diperoleh tuan rumah, namun belum membuahkan hasil.

Upaya Song Lam untuk unggul lebih dulu membuahkan hasil pada menit ke-23 melalui sundulan Ngale Jiemon Thierry. Berawal dari tendangan bebas, bola yang ditepis kiper Ferry Rotinsulu membentur mistar gawang, dan kembali masuk ke dalam lapangan. Bola disambut sundulan Fagan Andre Diego, dan diteruskan Thierry.

Tertinggal satu gol, Sriwijaya FC berusaha mengejar. Namun, Ferry justru terpaksa harus memungut bola dari jalanya untuk kali kedua pada menit ke-33 melalui tandukan. Proses gol yang terjadi pun hampir mirip dengan gol pertama.

Sriwijaya mendapatkan peluang emas untuk memperkecil ketertinggalannya lewat tendangan bebas di dalam kotak penalti dua menit sebelum babak pertama usai menyusul kesalahan kiper Song Lam yang menangkap umpan back-pass. Namun Keith Kayamba Gumbs gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Unggul dua gol membuat Song Lam tampil lebih percaya diri di babak kedua. Permainan lebih terbuka diperagakan pemain tuan rumah. Hasilnya, empat menit babak kedua berjalan, Nguyen Ngoc Anh sudah mengancam pertahanan Sriwijaya. Walau sudah berhadapan dengan Ferry, Ngoc Anh gagal menuntaskannya menjadi gol.

Publik tuan rumah kembali bersorak kegirangan setelah tim kesayangannya berhasil memperbesar keunggulannya pada menit ke-57. Aksi solo run Fagan Andre Diego dari sektor kiri pertahanan Sriwijaya FC tidak bisa berhasil dihadang pemain tim tamu, dan striker tuan rumah itu melepaskan tendangan keras untuk menundukkan Ferry.

Empat menit berselang, Song Lam semakin memperbesar keunggulannya melalui Bryan. Berawal dari umpan panjang ke sektor tengah, Supardi gagal menahan bola dengan sempurna, dan akhirnya dikuasai Bryan. Pemain Song Lam ini lalu menggiring bola untuk melewati Gunawan Dwi Cahyo sebelum akhirnya menyarangkan si kulit bundar.

Setelah unggul empat gol, Song Lam menurunkan tempo permainan. Namun kondisi ini tidak bisa dimanfaatkan Sriwijaya FC untuk memperkecil ketertinggalannya. Sejumlah pergantian pemain yang dilakukan pelatih Ivan Kolev juga tidak memberi perubahan dalam permainan Sriwijaya FC.

Upaya Sriwijaya memperkecil ketertinggalan semakin berat setelah Oktovianus Maniani diganjar kartu merah pada menit ke-82.

Menjelang pertandingan berakhir, Song Lam sempat mengancam pertahanan Sriwijaya melalui Nguyen Ngoc Anh. Tapi tendangannya melambung di atas mistar gawang. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, skor 4-0 tidak mengalami perubahan.


Tak Mudah Namun Tetap Optimis

Kiper Persipura Yoo Jae Hoon mengaku tak mudah untuk menang di kandang Chonburi. Dari informasi yang diperoleh tentang suasana pertandingan di sana, ternyata suporter Chonburi termasuk fanatik dan selalu memberikan dukungan penuh. Karenanya, jika ingin meraih poin, menurutnya tinggal bagaimana pemain bisa keluar dari tekanan dan membalikkan keadaan.

"Ya, ada teman saya yang di sana mengatakan kalau suporter mereka sangat bergemuruh ketika timnya bermain. Pokoknya banyak sekali",ungkap Yoo kepada CePos. Keadaan ini menurutnya membuat tim manapun susah untuk menang.

"Susah sekali menang di sana. South China kemarin kalah juga", ucapnya dengan mimik serius. Sekedar info, South China yang diperkuat Nicky Butt (ex MU) dan Mateja Kezman (ex Chelsea), memang kalah dengan skor telak 3-0 saat bermain di kandang Chonburi.

Tapi sekalipun sulit, ia melihat Persipura masih bisa membuat satu perlawanan berarti dan menyulitkan Chonburi jika pemain bersatu dan bekerja keras. Ia cukup yakin Boaz dan beberapa pemain depan yang diberikan kepercayaan menjadi striker nanti bisa merepotkan pemain belakang Chonburi.

"Saya kira masih bisa, pemain semua bagus yang penting jangan terpengaruh. Paling tidak satu poin kami bisa dapat di sana, dan jika kalah saya pikir 1-0 atau 2-1 dan bukan skor telak", tandasnya.

Yoo tetap berharap trend positif di AFC terus diraih. Dari tiga pertandingan yang sudah dilakukan, ia hanya kebobolan dua gol namun mampu memasukkan delapan gol dan memimpin grup H.

Hal senada disampaikan Victor Igbonefo. Pemain yang sedang dalam proses naturalisasi ini mengaku bahwa disetiap permainan tendang memang ada beban tersendiri yang dirasakan pemain. "Jelas ekstra tapi saya pikir semua bisa kami lewati asal pemain tetap soloid baik menyerang maupun bertahan,"tandasnya.

Senin, 25 April 2011

Sir Alex Ferguson Lebih Memilih Cristiano Ronaldo Daripada Lionel Messi

Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson lebih memilih bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, daripada bintang Barcelona, Lionel Messi.

Tetapi meskipun begitu, Ferguson tetap mengakui bahwa dirinya melihat kedua pemain sebagai pemain sepakbola yang sangat fantastis, seperti yang dilansir oleh Tribal Football.

"Messi atau Ronaldo? Mereka berdua adalah pemain yang luar biasa. Saya lebih memilih Ronaldo dan saya sudah mengetahui kualitas yang dimilikinya. Dia sangat luar biasa, pemain fantastis, dengan dua kaki yang hebat, dia cepat dan bagus di udara," ujar Ferguson.

"Messi memiliki tipe permainana yang berbeda dengan Ronaldo, tetapi mereka berdua membawa kualitas yang fantastis kepada sepakbola mereka," tutup Fergie.

Raul Berharap Schalke Ke Wembley

Bintang veteran Schalke Raul Gonzalez sudah menatap pertandingan semi-final Liga Champions melawan Manchester United, sekaligus mencari tahu sejauh mana The Royal Blues mampu melangkah.

Raul bermimpi bisa menghadapi Barcelona atau Real Madrid di final yang berlangsung di Wembley. Namun, Schalke terlebih dahulu harus melewati rintangan di semi-final.

“Tidak [kami tidak memperkirakan bisa lolos ke semi-final]. Ini adalah tim baru. Di liga, kami sedang berjuang, kami kalah di lima pertandingan awal, dan terus berada di papan tengah sepanjang musim. Tapi di Liga Champions, yakni di fase grup melawan Lyon, Benfica, dan Hapoel, serta di fase knock-out, kami bermain bagus, terus meningkat, dan tumbuh rasa percaya diri,” ujar Raul kepada suratkabar Guardian.

“Melawan Valencia dan Inter, setiap orang memperkirakan kami bakal tersingkir, tapi kami pantas lolos.”

Raul juga menyatakan tidak akan meninggalkan Schalke pada akhir musim, kendati tak bermain di Liga Champions musim depan.

“Musim depan, kami mungkin tidak ada di Liga Champions, namun saya tak akan pergi. Sebelum bergabung dengan Schalke, ada peluang gabung ke klub-klub lain. Tapi ini yang saya inginkan, bermain reguler, bertarung lebih lama,” kata Raul.

“Secara fisik dan mental, saya dalam kondisi bagus. Saya berharap ini bisa terus berlangsung, setidaknya selama satu tahun. Jika saya merasa suka, saya merasa tertarik, saya sangat senang melanjutkannya.”

Raul mengaku Manchester United sempat menjadi opsi pilihan klub berikutnya ketika meninggalkan Madrid. Namun mendapat kesempatan bermain secara reguler menjadi pilihannya.

“Saat itu ada beberapa kemungkinan, dan United salah satu. Satu-satunya orang yang tahu kondisi sebenarnya adalah Alex Ferguson,” ungkap Raul.

“Saya pernah berada di Old Trafford, Arsenal, dan di Liverpool menyaksikan Fernando Morientes. Itu sungguh spesial. Saya lalu mencoba sesuatu yang berbeda, dan saya mendapatkannya di sini. Kami membawa 3.000 atau 4.000 fans di setiap pertandingan, kami tak pernah sendiri. Tidak ada yang lebih menyenangkan.”

Kenyamanannya bersama Schalke telah terbukti pada musim ini. Merayakan keberhasilan bersama fans, dan merenungkan prospek kemungkinan dirinya tampil pertama kali di Stadion Wembley.

“Saya belum pernah mencetak gol melawan Bayern Munich, dan saya melakukannya di DFB Pokal. Saya pergi ke San Siro, dan mencetak gol melawan Inter, sesuatu yang belum pernah saya lakukan. Saya belum pernah ke Wembley, salah satu stadion yang setara dengan Maracana. Saya ingin ke sana, walau hanya sebatas fans menyaksikan Madrid,” imbuhnya.

“Lolos ke final akan sangat luar biasa. Saya berharap itu adalah Madrid. Tapi saya tidak tahun. Itu akan menjadi hal yang aneh. Jika Anda berani menjami kami akan menang di final, mungkin lebih baik menghadapi Barcelona. Jika tidak, Madrid. Kita lihat saja takdir kami.”

Barcelona Tawar Giuseppe Rossi £28 Juta

Barcelona dikabarkan melayangkan tawaran sensasional untuk memboyong Giuseppe Rossi dari Villarreal ke Camp Nou.

Mengutip sejumlah sumber di Camp Nou, The Mirror menulis manajemen Barcelona mengajukan tawaran £28 juta untuk mendapatkan mantan pemain Manchester United itu.

Pelatih Pep Guardiola menginginkan Rossi, untuk memperbaiki lini depan Barcelona pada musim depan. Kedatangan Rossi dipastikan akan membuat posisi David Villa sedikit tak nyaman.

Barcelona akan menawarkan kontrak lima tahun kepada Rossi, dengan gaji £2 juta per musim.

Rossi menikmati musim terbaiknya bersama Villarreal, sejak diboyong dari Old Trafford dengan harga £6.6 juta empat tahun lalu.

Ia mengemas 29 gol dari 48 pertandingan, yang membuat Yellow Submarine mencapai zona Liga Champions.

Villarreal dipastikan keberatan melepasnya, tapi tawaran yang diajukan Barcelona amat mengiurkan. Villarreal bukan klub kaya. Mereka bisa membeli dua atau tiga pemain dengan menjual Rossi.

Sergio Busquets: Lakoni Clasico Di LC, Kami Harus Ubah Mentalitas

Medio pekan ini, Barcelona akan kembali berhadapan dengan Real Madrid dalam bentrokan panas bertajuk el clasico. Ini merupakan seri ketiga dari rangkaian empat clasico dalam rentang dua setengah pekan.

Jika dua duel sebelumnya terjadi di kancah domestik, La Liga dan Copa del Rey, kali ini taruhannya lebih besar karena mentas di panggung terelite Eropa, Liga Champions, tepatnya di babak semi-final.

Barca sendiri menelan hasil mengecewakan dengan sekali seri dan tumbang di Piala Raja dalam dua partai pertama. Karena itu, untuk laga kali ini, Sergio Busquets menegaskan Los Blaugrana kudu mengubah mentalitas jika tak ingin kembali terpuruk.

"Kami harus mengubah mentalitas kami, semi-final Liga Champions sangat sulit," ujar gelandang Barca ini kepada media.

"Ini adalah gim yang tak selesai dalam 90 menit, melainkan 180 menit [dua leg]. Kami harus berhati-hati, bermain baik, dan mengambil langkah penting."

"Mereka [Madrid] adalah tim hebat, dan mungkin rival terberat yang harus kami hadapi sekarang ini di Liga Champions karena mereka mengenal kami, punya pelatih hebat, dan terdapat rivalitas luar biasa di antara kami," tambah Busquets.

"Tapi gim ini tetap 50-50. Dua pertemuan sebelumnya ditentukan oleh detail-detail kecil, dan saya pikir hal sama akan berlaku di sini."

"Kami harus memperbaiki diri, tapi tim ini bermain baik. Kami harus tampil dengan filosofi sendiri," tegasnya.

Chelsea Menang, Fernando Torres Akhiri Puasa Gol



Fernando Torres akhirnya mencetak gol perdana bagi Chelsea ketika The Blues menghantam West Ham United dengan skor telak 3-0 di Stamford Bridge, Minggu (24/4) dinihari WIB. Meski tipis, kemenangan ini menjaga peluang Chelsea mempertahankan gelar juara Liga Primer Inggris.

13 pertandingan harus dilalui Torres tanpa mencetak bisa mengoyak gawang lawan sejak kepindahannya dari Liverpool bulan Januari lalu. Tetapi striker Spanyol itu berhasil menuntaskan puasa gol sekaligus mempertahankan jarak enam poin dengan Manchester United.

Berstatus tim papan bawah, West Ham United memulai pertandingan dengan baik, mereka bahkan nyaris unggul pada menit 26. Umpan Carlton Cole berhasil dikejar Freddie Sears yang kemudian melepaskan umpan ke arah Jonathan Spector, sayang sundulan kepalanya masih bisa diselamatkan Petr Cech.

West Ham kembali membahayakan pada menit 32. Sepakan pokok Mark Noble berujung tendangan Sears yang masih bisa diblok Cole sebelum bola diamankan Cech.

Namun sebelum babak pertama usai, Frank Lampard membuka pesta gol Chelsea, tepatnya pada menit 43. Ashley Cole yang melakukan tusukan ke jantung pertahanan lawan menyodorkan bola ke arah Lampard. Gelandang tim nasional Inggris itu tidak membuang peluang untuk mencetak gol melalui sebuah tendangan keras.

Penggemar Chelsea pasti menaruh harapan besar pada aksi David Luiz dan pemain anyar itu tidak mengecewakan pendukungnya ketika dia melepaskan tendangan keras dari jarak jauh pada menit 69 namun bola masih membentur mistar gawang.

Derby London selalu memikat perhatian, tetapi kali ini giliran Torres yang menjadi buah bibir. Pada menit 84, striker Spanyol itu masuk ke kotak penalti untuk menaklukkan Robert Green.

Jelang pertandingan berakhir, Florent Malouda menyempurnakan pesta Chelsea ketika tendangannya ke arah pojok gawang menemui target.

Akhir pertandingan ini tidak mengubah banyak klasemen sementara. Chelsea masih menempati peringkat kedua di bawah Manchester United sementara West Ham semakin lengket dengan zona degradasi.