Senin, 30 Mei 2011

Kandaskan Manchester United (Lagi), Barcelona Juara Liga Champions 2010/2011

Trisula maut Barcelona, Pedro-Lionel Messi-David Villa, antarkan Barcelona ke podium juara Liga Champions 2010/2011.

 

Tekad kuat Manchester United untuk melampiaskan dendam mereka terhadap barcelona dua tahun lalu sirna sudah. Pasukan Sir Alex Ferguson kembali mengecap kekalahan dari armada Pep Guardiola 3-1 di partai puncak Liga Champions yang dihelat di Wembley Stadium, Minggu (29/5) dinihari WIB, yang sekaligus juga memastikan Los Blaugrana mengukir gelar Eropa musim 2010/2011.

Ini merupakan trofi Champions yang keempat bagi Barca. Menyamai catatan rekor Bayern Muenchen dan Ajax Amsterdam.

Kemenangan ini juga menjadi yang kedua bagi Lionel Messi cs di tanah Wembley sejak tahun 1992 saat kompetisi masih bernama Piala Eropa dan venue masih old Wembley, The Twin Towers.

Barcelona memulai langkah dengan gemilang. Pada menit ke-27, Pedro menjebol gawang Edwin van der Sar. Umpan tembusan Xavi diterima dengan baik oleh sang striker. Dengan dinginnya, Pedro menaklukkan kiper veteran asal Belanda itu.

Keunggulan raksasa Spanyol tidak bertahan lama, memasuki menit 33, Wayne Rooney menghidupkan publik Wembley. Kerja samanya dengan Ryan Giggs berujung gol dengan bomber Inggris itu mengirim lesakkan terukur ke gawang Victor Valdes.

Skor 1-1 ini tidak berganti sampai kedua tim masuk ruang ganti.

Barca yang tercatat tampil dominan di final ini kembali melanjutkan kecemerlangan mereka di paruh kedua. Enam menit sebelum satu jam pertandingan berlangsung, Lionel Messi membalikkan keadaan.

Tendangannya dari luar kotak penalti tak kuasa diredam van der Sar. Gol sang mega bintang Argentina ini pun menyamai rekor gol terbanyak Champions milik Rud Van Nistelrooy yang mampu mengemas 12 gol dalam semusim.

Keunggulan ini rupanya tidak membuat Barca berpuas diri karena David Villa kian menambah penderitaan Red Devils.

Pada menit ke-68, tendangan penyerang andalan Spanyol itu menjurus indah melewati hadangan van der Sar. 3-1 Barca kian menjauh.

Di sisa waktu yang ada, Barca dengan gaya khasnya tetap mempertahankan penguasaan bola dengan sebaik mungkin. Meski demikian, di enam menit jelang bubaran, Nani sempat membuat kans.

Berkolaborasi dengan Rooney, ia melepas tembakan kaki kiri. Sayangnya, bola bergulir di samping gawang Valdes. Itu merupakan peluang terakhir di laga ini sampai wasit pun meniupkan pluit panjang. Barcelona pun juara Liga Champions 2010/2011.












Minggu, 15 Mei 2011

"Tiru" Sergio Ramos, Maarten Stekelenburg Jatuhkan Trofi Eredivisie


Trofi berbentuk piring tersebut terjatuh saat diarak menuju Museumplein.

Terjatuhnya trofi oleh tim juara musim ini ternyata tak hanya ada di Spanyol. Masih segar dalam ingatan kita ketika Sergio Ramos tak sengaja menjatuhkan Copa del Rey dari atas bus yang berparade keliling kota Madrid.

Nah, Ramos rupanya punya "pengikut". Kiper sekaligus kapten Ajax Amsterdam, Maarten Stekelenburg, juga menjatuhkan trofi Eredivisie yang baru disabet timnya setelah mengalahkan FC Twente di pekan terakhir, Minggu (15/5).

Seperti diberitakan Voetbal International, Stekelenburg --yang tak bermain di Amsterdam Arena karena masih cedera-- duduk di samping wakil kapten Jan Vertonghen sambil mengangkat trofi di atas bus berparade menuju Museumplein, alun-alun kota Amsterdam.

Secara tak sengaja, trofi berbentuk piring itu terlepas dari tangan Stekelenburg dan jatuh ke jalan. Beruntung, nasib trofi tersebut tak senaas Copa del Rey yang hancur berkeping-keping karena terlindas bus.

Seorang fans Ajax langsung memungut trofi tersebut lantas mengembalikannya. Hm, siapa lagi yang bakal menyusul Ramos dan Stekelenburg?

Barcelona Deportivo La Coruna Berakhir Kacamata

Kedua tim yang berlaga di Camp Nou tak mampu melesakkan satu pun gol.


Hasil 0-0 untuk pertama kalinya dicatat Barcelona musim ini. Skor kacamata tersebut tercipta di Camp Nou kontra Deportivo La Coruna, Senin (16/5) dinihari WIB.

Pada laga jornada 37 ini, Barca banyak menurunkan pemain lapis kedua plus beberapa pemain dari Tim B. Tak mengherankan karena Blaugrana memang sudah menahbiskan diri menjadi kampiun La Liga 2010/11 sejak pertengahan pekan.

Bagi Deportivo, perolehan sebiji poin belum membuat posisi mereka aman dari jerat relegasi. Saat ini, satu angka jugalah yang memisahkan tim asuhan Miguel Angel Lotina dari zona maut.

Depor sebenarnya tampil lebih mengancam di awal-awal pertandingan. Laga baru berusia tiga menit, Nioui Lassad memanfaatkan keragu-raguan Marc Bartra untuk melepas tembakan dari luar kotak penalti yang masih bisa digagalkan dengan gemilang oleh Victor Valdes.

Absennya duet Xavi Hernandez-Andres Iniesta di lini tengah membuat Barca sempat kesusahan membangun penguasaan bola yang dominan. Deportivo pun kembali mendapat kans di menit ke-20, lagi-lagi lewat Lassad yang kali ini tendangannya melebar.

Setelah berhasil mengatasi kegamangan, barulah pasukan Pep Guardiola mampu memeragakan possession football khas mereka. Peluang mulai datang bagi Barca, tapi dua kesempatan yang diperoleh Ibrahim Afellay serta masing-masing satu bagi Jeffren Suarez dan Bartra masih menemui jalan buntu.

Di babak kedua, Barca terus menebar ancaman. Berawal dari operan Thiago Alcantara, Javier Mascherano melancarkan sepakan jarak jauh yang bisa dimentahkan Daniel Aranzubia.

Di tengah serangan gencar kubu tuan rumah, Depor sempat mencuri peluang lewat aksi Aythami, tapi Valdes masih bisa mementahkan.

Kesempatan terbaik Blaugrana lahir ketika umpang silang Dani Alves --yang turun sebagai pemain pengganti-- gagal dituntaskan Bojan Krkic dengan kepalanya dari jarak dekat.

Barcelona melanjutkan dominasi permainan di sisa waktu yang ada, sementara Deportivo juga tetap kokoh di lini belakang. Dua peluang masih sempat tercipta di sepuluh menit akhir laga.

Pertama lewat tendangan bebas Alves yang bisa digagalkan di menit ke-80 dan upaya Xisco yang kembali berujung kegagalan berkat kesigapan Valdes.

Aston Villa Permalukan Arsenal Di Emirates

The Gunners mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan solid yang dikembangkan Aston Villa.


Arsenal dipaksa menelan kekalahan di hadapan pendukungnya saat ditaklukkan Aston Villa di Stadion Emirates dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu [15/5] malam WIB.

Kekalahan itu membuat Arsenal terpaku di peringkat tiga klasemen sementara dengan nilai 67, dan gagal mendekati Chelsea. Arsenal juga berpeluang digeser Manchester City yang berselisih dua poin dengan The Gunners.

Dalam pertandingan ini, manajer Arsenal Arsene Wenger memasukkan nama Thomas Vermaelen ke dalam starting line up. Vermaelen absen membela Arsenal sejak September lalu, karena dibekap cedera.

Tampil di kandang lawan, Aston Villa sama sekali tidak gentar. Tim tamu justru mengawali laga dengan baik dibandingkan tuan rumah. Laga berjalan sembilan menit, Aston Villa sudah mendapat peluang melalui Darren Bent, namun ia tidak melepaskan tembakan, dan justru memberikan umpan kepada rekan satu timnya.

Kesalahan Bent ini terbayar dua menit kemudian. Setelah lolos dari jebakan off-side untuk menyambut umpan Kyle Walker, Bent melepaskan tendangan voli yang akurat untuk menjebol gawang Arsenal yang dikawal Wojciech Szczesny.

Empat menit kemudian, fans Arsenal kembali terbungkam saat Bent memaksa Szczesny memungut bola dari jalanya untuk kali kedua. Usia melewati Vermaelen, Bent yang menerima umpan terobosan sdari Ashley Young menghujamkan bola ke gawang Arsenal.

Setelah tertinggal dua gol Bent, Arsenal mulai bangkit dan berusaha menyamakan kedudukan. Namun pertahanan solid Aston Villa gagal ditembus pemain Arsenal. Skor 2-0 ini bertahan hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua, Wenger memasukkan Marouane Chamakh, dan menarik keluar Sébastien Squillaci guna menambah daya gedor The Gunners. Perubahan ini membuat Arsenal bermain lebih agresif. Sementara Aston Villa mengembangkan permainan serangan balik cepat.

Pada menit ke-58, kiper Aston Villa Brad Firedel melakukan penyelamatan, ketika ia menggagalkan upaya Kieran Gibbs yang menerima umpan dari Robin van Persie untuk memperkecil ketertinggalan tuan rumah. Empat menit kemudian, Wenger memasukkan Nicklas Bendtner, dan menarik keluar Andrey Arshavin.

Chamakh mampu menjebol gawang Friedel pada menit ke-78. Namun gol itu dianulir wasit Michael Oliver, karena dianggap terlebih dahulu melakukan pelanggaran dengan mendorong Walker.

Uapaya Arsenal untuk memperkecil ketertinggalannya baru membuahkan hasil satu menit sebelum pertandingan berakhir. Kemelut di depan gawang Aston Villa dapat dimanfaatkan Van Persie untuk mencetak gol. Namun skor 2-1 tidak mengalami perubahan hingga pertandingan berakhir.

Tottenham Geser Liverpool Di Peringkat Kelima

Tottenham sukses meraih tiga angka di kandang Liverpool.


ottenham sukses menggeser Liverpool di peringkat kelima klasemen sementara Liga Primer Inggris usai meraih kemenangan 2-0 di Anfield, Minggu (15/5). Kemenangan ini membuat Spurs berada di posisi terdepan untuk memenangkan tiket ke Liga Europa musim depan.

Pasukan Harry Redknapp tampak percaya diri, meski tampil di kandang lawan. Rupanya kekecewaan kalah bersaing dengan Manchester City untuk masuk ke zona Liga Champions mereka tumpahkan di Anfield.

Serangan bertubi-tubi Tottenham sempat merepotkan pertahanan Liverpool di awal laga. Mereka akhirnya mampu unggul di menit kesembilan melalui tendangan keras kaki kanan Rafael van der Vaart yang menghujam ke pojok kiri gawang Pepe Reina.

Luis Suarez tampak frustasi karena beberapa kali usahanya mampu dimentahkan barisan belakang Tottenham. Pada menit ke-21, pemain asal Uruguay itu tampak ambisius dengan melepaskan tendangan dari jarak jauh, namun tidak sesuai sasaran. Sepuluh menit berselang, pergerakan berbahaya Suarez di depan kotak penalti Spurs masih bisa diantisipasi dengan baik oleh bek Ledley King.

Demikian pula dengan pergerakan Dirk Kuyt. Pergerakan pemain asal Belanda itu bahkan mampu ditempel dengan ketat oleh bek Danny Rose. Meski Kuyt sempat terjatuh di kotak penalti lawan, namun wasit tak menganggap itu sebagai pelanggaran.

Pada menit ke-34, gelandang muda Jay Spearing gagal memanfaatkan sebuah peluang emas umpan Maxi Rodriguez yang diteruskan Kuyt, karena tendangannya masih menyamping jauh di sisi gawang Carlo Cudicini.

Jelang pertandingan babak pertama akan berakhir, Suarez melakukan berbahaya ke kotak penalti dengan melewati dua bek lawan dan kemudian melepaskan umpan ke arah gawang. Namun, Rose masih sigap dan menghalau bola dengan sundulan kepalanya. Padahal, Andy Carroll sudah siap menyambut umpan tersebut.

Permainan menyerang kedua tim kembali berlanjut di babak kedua. Kerugian besar buat tuan rumah karena pada menit ke-56, wasit memberikan hadiah penalti kepada Tottenham setelah Steven Pienaar dijatuhkan John Flanagan di kotak terlarang. Tampil sebagai sang eksekutur, Luca Modric sukses mengelabuhi Reina dengan menceploskan bola ke tengah gawang.

Tottenham di atas angin. Hingga pertandingan babak kedua berakhir, Liverpool gagal mencetak gol dan harus rela memberikan posisinya kepada tim tamu.

Pertandingan pekan depan menjadi penentuan siapa yang berhak lolos ke Liga Europa musim depan. Tottenham akan menjamu Birmingham, sementara Liverpool bertamu ke kandang Aston Villa.

Ajax Juara Eredivisie Belanda 2010/11

Dua gol Siem de Jong membawa Ajax menjadi kampium Eredivisie Belanda musim ini.


Ajax Amsterdam memastikan diri sebagai juara Eredivisie Belanda musim 2010/11 berkat kemenangan 3-1 atas rivalnya FC Twente dalam pertandingan yang berlangsung di Amsterdam ArenA, Minggu (15/5).
Dalam "pertandingan final" penentuan juara ini, Siem de Jong tampil sebagai pahlawan berkat dua gol pentingnya.
Di akhir klasemen, Ajax dipastikan unggul dua poin di atas FC Twente dengan mengumpulkan 73 poin dari 34 pertandingan. Akibat kekalahan ini, FC Twente harus rela melepas gelar karena hanya mengumpulkan 71 poin. Padahal, sebelum pertandingan, mereka unggul satu poin dari sang rival.
Di awal pertandingan, tuan rumah langsung menekan lawan dengan permainan menyerang. De Jong akhirnya membawa Ajax unggul pada menit ke-23 usai memanfaatkan umpan crossing Gregory van der Wiel di sisi kanan lapangan. Dengan kaki kirinya, de Jong melepaskan tendangan voli yang tak bisa dihalau oleh kiper Nikolay Mihaylov.

Di babak kedua, tuan rumah mendapat keuntungan berkat gol bunuh diri yang dilakukan mantan pemain Ajax, Denny Landzaat. Gelandang berusia 35 tahun itu berusaha mengantisipasi usaha crossing van der Wiel, tapi bola justru masuk ke dalam gawang sendiri.

Semenit berselang, tim tamu mampu memperkecil ketertinggalan berkat aksi Theo Janssen, yang sukses menaklukkan Kenneth Vermeer dengan tendangan shooting dari dalam kotak penalti.

De Jong akhirnya memastikan kemenangan Ajax pada menit ke-77 yang sukses memanfaatkan umpan terobosan Christian Eriksen, kemudian mengatasi hadangan Douglas, dan akhirnya memasukkan bola ke gawang tanpa bisa diatasi Mihaylov.

Buat Ajax, ini merupakan gelar ke-30 mereka sepanjang sejarah. Kemenangan ini menjadi kado indah buat pelatih Frank De Boer yang sedang berulang tahun di usia 41. Kemenangan ini sekaligus sebagai obat kekecewaan Ajax yang baru sepekan lalu dikalahkan Twente di final Piala Belanda.

Minggu, 08 Mei 2011

Pep Guardiola: Abaikan Real Madrid!

Pelatih Barcelona itu ingin pemainnya terus fokus pada penampilan sendiri dan mengabaikan hasil dari tim lain.

Barcelona berada di pole position untuk menjuarai titel La Liga Spanyol musim ini. Dengan empat laga tersisa, Barcelona masih unggul lima angka dari Real Madrid, dengan mengantungi satu laga lebih sedikit.

Dengan tekanan stagnan diberikan Real Madrid di sepanjang musim ini, terutama dengan kompetisi tinggal menyisakan beberapa pertandingan lagi, pelatih Pep Guardiola meminta pemain Barcelona untuk menjaga konsentrasi dan fokus mereka di level tertinggi dan mengabaikan hasil dari tim lain.

"Saya tak memperkirakan kami akan memenangi kompetisi dalam waktu dekat," ungkapnya.

"Masih ada empat pertandingan lagi yang harus dijalani, kami menghormati Espanyol [lawan Barcelona dinihari nanti] dan kemenangan besar Real Madrid tidak mengganggu saya."

"Persiapan kami dan susunan tim akan tetap sama bagaimana pun hasil yang Real Madrid dapatkan," jelasnya.

Ditegaskannya, Barcelona akan berusaha memenangi kompetisi secepat mungkin dan akan menjadi hal yang patut disayangkan jika ada hal yang merusak perhatian dan mengganggu usaha untuk menyudahi kompetisi lebih awal.

"Tapi jika melihat bagaimana para pemain berlatih, saya tidak merasa hal itu akan terjadi," tandas Guardiola.
 

AC Milan Juara Serie A Italia 2010/11

Pertandingan antara Inter Milan dan Fiorentina nanti malam tidak akan berpengaruh, karena dengan hasil ini AC Milan tidak mungkin terkejar.

AC Milan malam ini sukses meraih titel Serie A Italia yang ke-18 usai hasil imbang tanpa gol di kandang AS Roma. Tambahan satu poin cukup untuk mengamankan Rossoneri ke tangga juara dengan keunggulan sembilan poin atas rival sekota Inter Milan dengan tiga pertandingan tersisa.

Sebelum pertandingan digelar, skuad asuhan Massimiliano Allegri datang ke Stadio Olimpico dengan harapan meraih minimal satu poin yang dipastikan cukup untuk scudetto 2010/11. Sedangkan Inter baru memainkan laga menjamu Fiorentina nanti malam.

Milan memimpin klasemen sejak akhir November tanpa mengalami banyak kendala, kendati keunggulan mereka sempat tercukur menjadi dua poin pada akhir Maret. Namun hasil yang diperoleh dalam enam laga terakhir semakin memperkokoh posisi Rossoneri di puncak.

 Jalannya Pertandingan: AS Roma - AC Milan

Ini merupakan scudetto Milan yang pertama sejak 2003/04. Pada musim tersebut, mereka finis dengan keunggulan 11 poin atas lawan pada malam ini, AS Roma, di bawah asuhan Carlo Ancelotti, dan kali ini musim debut Allegri di San Siro membuahkan hasil manis.

Sejak dipimpin Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi sebagai presiden klub, Milan telah mengantongi delapan gelar Serie A serta menjuarai kompetisi Eropa sebanyak lima kali. Berlusconi baru-baru ini pun merayakan 25 tahun memimpin klub.

 

Rabu, 04 Mei 2011

Ditahan Imbang, Barcelona Melaju Ke Wembley

Barcelona berhasil memastikan diri melangkah ke final Liga Champions musim ini setelah melalui hadangan Real Madrid, 3-1 secara agregat.

Berakhir sudah rangkaian perjumpaan Barcelona dengan Real Madrid dalam 18 hari terakhir di tiga ajang berbeda. Pada laga pamungkas, Selasa (3/5) malam, Barcelona berhasil menyingkirkan Madrid dari semi-final Liga Champions. Hasil imbang 1-1 di Camp Nou sudah cukup bagi Barcelona untuk melaju ke babak puncak kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa ini berkat keunggulan agregat 3-1.

Jose Mourinho tidak bisa menyertai Madrid ke Camp Nou karena harus menjalani sanksi menyusul pengusirannya oleh wasit Wolfgang Stark pada laga pertama. Meski ditawari Barcelona tempat di tribun kehormatan, Mourinho memilih menyaksikan pertandingan melalui televisi di kamar hotelnya.

Madrid berupaya mengambil inisiatif menyerang guna mengatasi defisit dua gol pada pertemuan pertama. Kaka dimainkan sejak menit pertama, begitu pula dengan Gonzalo Higuain. Sementara, Barcelona memainkan kembali Andres Iniesta yang sudah fit dari cedera. Eric Abidal, yang menjalani operasi tumor hati bulan lalu, menempati bangku cadangan.

Kejadian pertama dalam pertandingan adalah kartu kuning pertama dari saku wasit Franck de Bleeckere kepada Ricardo Carvalho, 12 menit berjalan, karena melanggar Lionel Messi. Namun, Madrid sebenarnya tidak berupaya bermain keras dan pergerakan mereka tampak lebih dinamis dibandingkan laga pertama.

Madrid beruntung memiliki Iker Casillas yang mementahkan sejumlah peluang tuan rumah membuka keunggulan. Tendangan melengkung David Villa dimentahkan dengan satu tangan, sedangkan upaya Messi juga dapat diamankan.

Madrid mengancam melalui serangan balik. Cristiano Ronaldo nyaris memanfaatkan kelengahan sektor kiri pertahanan Barcelona yang asyik menyerang. Sayangnya, umpan silang mendatar Ronaldo lebih dekat dengan sergapan Victor Valdes. Sampai turun minum kedudukan imbang tanpa gol.

Dua menit babak kedua berjalan, Higuain menyarangkan bola ke dalam gawang Barcelona. Namun, De Bleeckere lebih dahulu meniup peluit karena Ronaldo menjatuhkan Javier Mascherano. Saat menggiring bola, Ronaldo terpeleset dan tubuhnya jatuh menghalangi Mascherano yang sedang mengejar bola ke arah Higuain.

Menit 54, publik Camp Nou akhirnya bersorak. Umpan akurat Iniesta diterima dengan mantap oleh Pedro Rodriguez. Sekali kontrol, bola kemudian dilesakkan ke pojok kiri bawah gawang Casillas.

Tugas Madrid kian berat dan asisten pelatih Aitor Karanka memasukkan Emmanuel Adebayor serta Mesut Oezil untuk menambah gebrakan timnya. Hasilnya, sepuluh menit setelah kebobolan, Madrid berhasil membalas. Diawali tipuan yang apik, Angel di Maria lolos sendirian di dalam kotak penalti Barcelona. Tendangan pertamanya menghantam tiang gawang Valdes. Bola mental kembali dikuasai sayap Argentina itu dan diberikan kepada Marcelo, yang tanpa kesalahan menjebol gawang tuan rumah.

Kedudukan 1-1 menghidupkan peluang Madrid. Tidak mau melepas peluang, Barcelona mencoba bermain aman dengan memasukkan Seydou Keita untuk menggantikan Villa. Tempo permainan mulai menurun dan kedudukan tidak berubah hingga pertandingan berakhir.

Laga final dimainkan di Wembley, 28 Mei mendatang, dan kini Barcelona menanti pemenang laga semi-final Manchester United versus Schalke.




 

Selasa, 03 Mei 2011

Barcelona Janjikan Permainan Menyerang

Barcelona akan tetap mengusung strategi yang sama saat menjamu Real Madrid dinihari nanti di leg kedua semi-final Liga Champions.

Kemenangan 2-0 di leg pertama semi-final Liga Champions tidak akan membuat Barcelona bermain lebih santai untuk laga balasan saat menjamu Real Madrid. Mereka bertekad untuk tetap bermain menyerang.

Josep Guardiola menegaskan strateginya itu dalam jumpa pers jelang laga leg kedua semi-final Liga Champions di Nou Camp dinihari nanti.

"Kami akan tetap menyerang, tapi dengan cara yang masuk akal," kata Guardiola, Selasa (3/5).

"Kami harus tetap mendominasi dan kami harus siap, karena saya yakin akan sulit menghadapi mereka, baik dari sudut pandang sepakbola dan juga secara emosi."

"Kami harus memainkan bola dengan cepat, membuatnya terbang. Saya tahu 100 ribu fans di stadion akan menolong kami," tandasnya.

Guardiola juga tak sabar untuk mengakhiri empat laga El Clasico dalam rentang waktu 18 hari.

"Kami beruntung semuanya akan berakhir besok. saya berusaha melupakannya. Berusaha untuk fokus dengan apa yang kami lakukan di laga pertama dan kesalahan apa yang kami buat," ujar Guardiola.

"Kami berusaha untuk menyiapkan diri untuk laga kedua dan hanya fokus pada pertandingan, itu saja," tandasnya.