Trisula maut Barcelona, Pedro-Lionel Messi-David Villa, antarkan Barcelona ke podium juara Liga Champions 2010/2011.
Tekad kuat Manchester United untuk melampiaskan dendam mereka terhadap barcelona dua tahun lalu sirna sudah. Pasukan Sir Alex Ferguson kembali mengecap kekalahan dari armada Pep Guardiola 3-1 di partai puncak Liga Champions yang dihelat di Wembley Stadium, Minggu (29/5) dinihari WIB, yang sekaligus juga memastikan Los Blaugrana mengukir gelar Eropa musim 2010/2011.
Ini merupakan trofi Champions yang keempat bagi Barca. Menyamai catatan rekor Bayern Muenchen dan Ajax Amsterdam.
Kemenangan ini juga menjadi yang kedua bagi Lionel Messi cs di tanah Wembley sejak tahun 1992 saat kompetisi masih bernama Piala Eropa dan venue masih old Wembley, The Twin Towers.
Barcelona memulai langkah dengan gemilang. Pada menit ke-27, Pedro menjebol gawang Edwin van der Sar. Umpan tembusan Xavi diterima dengan baik oleh sang striker. Dengan dinginnya, Pedro menaklukkan kiper veteran asal Belanda itu.
Keunggulan raksasa Spanyol tidak bertahan lama, memasuki menit 33, Wayne Rooney menghidupkan publik Wembley. Kerja samanya dengan Ryan Giggs berujung gol dengan bomber Inggris itu mengirim lesakkan terukur ke gawang Victor Valdes.
Skor 1-1 ini tidak berganti sampai kedua tim masuk ruang ganti.
Barca yang tercatat tampil dominan di final ini kembali melanjutkan kecemerlangan mereka di paruh kedua. Enam menit sebelum satu jam pertandingan berlangsung, Lionel Messi membalikkan keadaan.
Tendangannya dari luar kotak penalti tak kuasa diredam van der Sar. Gol sang mega bintang Argentina ini pun menyamai rekor gol terbanyak Champions milik Rud Van Nistelrooy yang mampu mengemas 12 gol dalam semusim.
Keunggulan ini rupanya tidak membuat Barca berpuas diri karena David Villa kian menambah penderitaan Red Devils.
Pada menit ke-68, tendangan penyerang andalan Spanyol itu menjurus indah melewati hadangan van der Sar. 3-1 Barca kian menjauh.
Di sisa waktu yang ada, Barca dengan gaya khasnya tetap mempertahankan penguasaan bola dengan sebaik mungkin. Meski demikian, di enam menit jelang bubaran, Nani sempat membuat kans.
Berkolaborasi dengan Rooney, ia melepas tembakan kaki kiri. Sayangnya, bola bergulir di samping gawang Valdes. Itu merupakan peluang terakhir di laga ini sampai wasit pun meniupkan pluit panjang. Barcelona pun juara Liga Champions 2010/2011.