Dua gol Siem de Jong membawa Ajax menjadi kampium Eredivisie Belanda musim ini.
Ajax Amsterdam memastikan diri sebagai juara Eredivisie Belanda musim 2010/11 berkat kemenangan 3-1 atas rivalnya FC Twente dalam pertandingan yang berlangsung di Amsterdam ArenA, Minggu (15/5).
Dalam "pertandingan final" penentuan juara ini, Siem de Jong tampil sebagai pahlawan berkat dua gol pentingnya.
Di akhir klasemen, Ajax dipastikan unggul dua poin di atas FC Twente dengan mengumpulkan 73 poin dari 34 pertandingan. Akibat kekalahan ini, FC Twente harus rela melepas gelar karena hanya mengumpulkan 71 poin. Padahal, sebelum pertandingan, mereka unggul satu poin dari sang rival.
Di awal pertandingan, tuan rumah langsung menekan lawan dengan permainan menyerang. De Jong akhirnya membawa Ajax unggul pada menit ke-23 usai memanfaatkan umpan crossing Gregory van der Wiel di sisi kanan lapangan. Dengan kaki kirinya, de Jong melepaskan tendangan voli yang tak bisa dihalau oleh kiper Nikolay Mihaylov.
Di babak kedua, tuan rumah mendapat keuntungan berkat gol bunuh diri yang dilakukan mantan pemain Ajax, Denny Landzaat. Gelandang berusia 35 tahun itu berusaha mengantisipasi usaha crossing van der Wiel, tapi bola justru masuk ke dalam gawang sendiri.
Semenit berselang, tim tamu mampu memperkecil ketertinggalan berkat aksi Theo Janssen, yang sukses menaklukkan Kenneth Vermeer dengan tendangan shooting dari dalam kotak penalti.
De Jong akhirnya memastikan kemenangan Ajax pada menit ke-77 yang sukses memanfaatkan umpan terobosan Christian Eriksen, kemudian mengatasi hadangan Douglas, dan akhirnya memasukkan bola ke gawang tanpa bisa diatasi Mihaylov.
Buat Ajax, ini merupakan gelar ke-30 mereka sepanjang sejarah. Kemenangan ini menjadi kado indah buat pelatih Frank De Boer yang sedang berulang tahun di usia 41. Kemenangan ini sekaligus sebagai obat kekecewaan Ajax yang baru sepekan lalu dikalahkan Twente di final Piala Belanda.
Dalam "pertandingan final" penentuan juara ini, Siem de Jong tampil sebagai pahlawan berkat dua gol pentingnya.
Di akhir klasemen, Ajax dipastikan unggul dua poin di atas FC Twente dengan mengumpulkan 73 poin dari 34 pertandingan. Akibat kekalahan ini, FC Twente harus rela melepas gelar karena hanya mengumpulkan 71 poin. Padahal, sebelum pertandingan, mereka unggul satu poin dari sang rival.
Di awal pertandingan, tuan rumah langsung menekan lawan dengan permainan menyerang. De Jong akhirnya membawa Ajax unggul pada menit ke-23 usai memanfaatkan umpan crossing Gregory van der Wiel di sisi kanan lapangan. Dengan kaki kirinya, de Jong melepaskan tendangan voli yang tak bisa dihalau oleh kiper Nikolay Mihaylov.
Di babak kedua, tuan rumah mendapat keuntungan berkat gol bunuh diri yang dilakukan mantan pemain Ajax, Denny Landzaat. Gelandang berusia 35 tahun itu berusaha mengantisipasi usaha crossing van der Wiel, tapi bola justru masuk ke dalam gawang sendiri.
Semenit berselang, tim tamu mampu memperkecil ketertinggalan berkat aksi Theo Janssen, yang sukses menaklukkan Kenneth Vermeer dengan tendangan shooting dari dalam kotak penalti.
De Jong akhirnya memastikan kemenangan Ajax pada menit ke-77 yang sukses memanfaatkan umpan terobosan Christian Eriksen, kemudian mengatasi hadangan Douglas, dan akhirnya memasukkan bola ke gawang tanpa bisa diatasi Mihaylov.
Buat Ajax, ini merupakan gelar ke-30 mereka sepanjang sejarah. Kemenangan ini menjadi kado indah buat pelatih Frank De Boer yang sedang berulang tahun di usia 41. Kemenangan ini sekaligus sebagai obat kekecewaan Ajax yang baru sepekan lalu dikalahkan Twente di final Piala Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar